Morfologi Bakteri Pdf
Morfologi Bakteri Pdf' title='Morfologi Bakteri Pdf' />Morfologi Bakteri anyleite. Bakteri merupakan mikroba prokariotik uniselular yang berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan sel. Bakteri tidak berklorofil kecuali beberapa yang bersifat fotosintetik. Bakteri ada yang dapat hidup bebas, parasit, saprofit, patogen pada manusia, hewan dan tumbuhan. Bakteri tersebar luas di alam, dalam tanah, atmosfer sampai 1. Bakteri mempunyai bentuk bulat, batang, dan lengkung, namun bentuk bakteri juga dapat dipengaruhi oleh umur. Bakteri dapat mengalami perubahan bentuk yang disebabkan faktor makanan, suhu, dan lingkungan, juga dapat mengalami pleomorfi, yaitu bentuk yang bermacam macam dan teratur walaupun ditumbuhkan pada syarat pertumbuhan yang sesuai. Umumnya bakteri berukuran 0,5 1. Regobiz, 2. 01. 0. Similar Books Makalah Metabolisme Bakteri Dan Genetika Bakteri Bakteri morfologi bakteri Pdf. Morfologi Bakteri Staphylococcus aureus Staphylococcus aureus termasuk dalam family Staphylococcaceae, berukuran diameter 0,51,5 m dan membentuk pigmen kuning. Morfologi Hewan' title='Morfologi Hewan' />Sel sel individu bakteri dapat berbentuk seperti elips, bola, batang silindris atau spiral heliks. Masing masing ciri ini penting dalam mencirikan morfologi suatu spesies. Sel bakteri yang berbentuk seperti bola atau elips dinamakan kokus. Bakteri ini terdapat dalam beberapa pola atau pengelompokan yang berbeda, dan karena pengelompokkan sel yang khusus ini mungkin merupakan ciri marga tertentu maka pengetahuan tentang pengelompokan ini akan membantu dalam mengidentifikasi organisme tidak dikenal. Beberapa kokus secara khas hidup sendiri sendiri, yang lain dijumpai dalam pasangan, kubus atau rantai panjang tergantung caranya membelah diri dan kemudian melekat satu sama lain setelah pembelahan kokus yang membelah dalam satu bidang namun tidak memisahkan diri sering membentuk rantai kokus merupakan sifat khas marga Streprococus. Kokus yang membelah ke dalam 3 bidang yang tegak lurus satu sama lain membentuk pakek kubus, cara pembelahan ini dijumpai pada marga sarana. Kokus yang membelah dalam dua bidang untuk membentuk empat sel terdapat pada marga Pediococus. Bakteri AdalahKokus yang membelah dalam dua bidang untuk membentuk gugusan yang tidak teratur diklasifikasikan dalam marga Staphylococcus Volk dan wheeler, 1. Bentuk dan ukuran bakteri dapat diamati dengan cara yaitu mengamati sel sel dengan pewarnaan. Menurut Sutedjo 1. Untuk memudahkan melihat bakteri dengan mikroskop. Memperjelas ukuran dan bentuk sel. Melihat struktur luar dan dalam bakteri seperti dinding sel dan vakuola. Menghasilkan sifat sifat fisik dan kimia yang khas daripada bakteri dengan zat warna. Faktor faktor yang mempengaruhi pewarnaan bakteri yaitu fiksasi, peluntur warna, substrat, intensifikasi pewarnaan dan penggunaan zat warna penutup. Suatu preparat yang sudah meresap suatu zat warna, kemudian dicuci dengan asam encer maka semua zat warna terhapus. Bakteri bakteri seperti ini dinamakan bakteri tahan asam, dan hal ini merupakan ciri yang khas bagi suatu spesies Regobiz, 2. Ada berbagai macam jenis pengecatan yaitu pengecatan sederhana yang hanya menggunakan 1 cat saja, pengecatan bertingkat yaitu pengecatan dengan lebih dari satu jenis cat. Big Sean 1St Quarter Style more. Pengecatan bertingkat misalnya pengecatan gram, dan pengecatan bakteri tahan asam atau Ziehl Nellsen. Pengecatan gram terdiri dari 4 tahap, tahap pertama adalah pengecatan dengan cat utama yaitu Kristal violet, lalu cat diintensifkan menggunakan larutan iod, tahap ketiga menggunkana alcohol untuk melunturkan cat pertama, tahap yang terakhir adalah pengecatan dengan cat penutup yaitu safranin. Gram positif menunjukan warna ungu, gram negatif menunjukan warna merah dari safranin. Untuk pengecatan Ziehl Nellsen cat pertama menggunakan carbolfuchsin, lalu dilunturkan dengan alcohol asam, setelah itu ditutup dengan cat penutup methylen blue. Morfologi Bakteri Leptospira adalah bakteri gram negatif, berbentuk pegas, langsing, lentur, tumbuh lambat pada kondisi aerob, tumbuh optimum pada suhu. Morfologi bakteri. Ukuran bakteri coccus berdiameter 1 micron, bakteri batang memiliki lebar 0. Khamir adalah bentuk sel tunggal dengan pembelahan secara pertunasan. Khamir mempunyai sel yang lebih besar daripada kebanyakan bakteri, tetapi khamir yang paling. Media Morfologi Bakteri dan Jamur Cara Mengasingkan Bakteri PDF Created with deskPDF PDF Writer Trial http ORIENTASI TOPIK 1. Bantuan mikroskop. Untuk melihat morfologi bakteri secara lebih jelas dikembangkan teknik pewarnaan bakteri. Prinsip. Setelah didapatkan koloni tunggal, pengamatan ciriciri morfologi koloni hampir sama dengan ciri morfologi bakteri. B. Mengamati Morfologi Sel Yeast. A. Morfologi Bakteri 1. Bentuk Bakteri Selsel bakteri memiliki beberapa bentuk. Menurut morfologinya bakteri dapat dibedakan menjadi 3 bentuk utama, yaitu a. Untuk yang tahan asam warnanya biru. Dengan pengecatan gram kita bisa menentukan sifat bakteri apakah parasit atau tidak. Sedangkan dengan cat ZN kita dapat tahu sifat bakteri apakah tahan asam atau tidak Salle, 1. Menurut Ahira 2. A. Morfologi Bakteri 1. Bentuk Bakteri Selsel bakteri memiliki beberapa bentuk. Menurut morfologinya bakteri dapat dibedakan menjadi 3 bentuk utama. Bakteri NitrifikasiPerbedaan antara bakteri gram positif dan bakteri gram negatif berdasar pada struktur dinding sel keduanya. Bakteri gram positif hanya memiliki satu membran plasma dengan dinding sel yang tersusun atas peptidoglikan. Sebagian besar dinding sel bakteri memang dibangun dari peptidoglikan, sedangkan sebagian kecil terdiri atas asam teikoat. Sementara itu, bakteri gram negatif mempunyai susunan membran sel yang rangkap dua atau memiliki membran ganda. Selain terdiri atas peptidoglikan, membran pasmanya diselubungi oleh membran luar yang permeabel atau membran yang mudah dilewati oleh air. Staphylococcus adalah bakteri Gram positif yang berbentuk bola. Bakteri ini ada yang berkoloni dan berbentu seperti buah buah anggur. Pada tahun 1. 88. Rosenbach menjelaskan ada dua jenis warna staphylococci yaitu Staphylococcus aureus yang berwarna kuning dan Staphylococcus albus yang berwarna putih. Beberapa karakterististik yang dimiliki Staphylococcus Aureus diantaranya hemolytic pada darah agar, catalase oxidase positif dan negatif, dapat tumbuh pada suhu berkisar 1. Na. Cl pada konsentrasi tinggi hingga 1. Selain itu,biasanya S. Junaidi, 2. 01. 0. Bacillus subtilis merupakan bakteri gram positif yang berbentuk batang,dan secara alami sering ditemukan di tanah dan vegetasi. Bacillus subtilis tumbuh di berbagai mesophilic suhu berkisar 2. Celsius. Bacillus subtilis juga telah berevolusi sehingga dapat hidup walaupun di bawah kondisi keras dan lebih cepat mendapatkan perlindungan terhadap stres situasi seperti kondisi p. H rendah asam, bersifat alkali, osmosa, atau oxidative kondisi, dan panas atau etanol Bakteri ini hanya memilikin satu molekul DNA yang berisi seperangkat set kromosom. DNAnya berukuran BP 4. Mbp TIGR CMR. 4,1. Beberapa keunggulan dari bakteri ini adalah mampu mensekresikan antibiotik dalam jumlah besar ke luar dari sel Junaidi, 2. Menurut Junaidi 2. Escherichia coli termasuk dalam famili Enterobacteraceae yang termasuk gram negatif dan berbentuk batang yang fermentatif. E. coli hidup dalam jumlah besar di dalam usus manusia, yaitu membantu sistem pencernaan manusia dan melindunginya dari bakteri patogen. Akan tetapi pada strain baru dari E. Peranan yang mengguntungkan adalah dapat dijadikan percobaan limbah di air, indikator pada level pencemaran air serta mendeteksi patogen pada feses manusia yang disebabkan oleh Salmonella typhi Junaidi, 2. Bakteri yang digunakan dalam praktikum ini adalah Bacillus subtilis, E. S. aureus. Berikut akan dijelaskan klasifikasi dari ketiga bakteri tersebut. E. coli. Bakteri Escheria Coli merupakan kuman dari kelompok gram negatif, berbentuk batang dari pendek sampai kokus, saling terlepas antara satu dengan yang lainnya tetapi ada juga yang bergandeng dua dua diplobasil dan ada juga yang bergandeng seperti rantai pendek, tidak membentuk spora maupun kapsula, dan berdiameter 1,1 1,5 x 2,0 6,0 m. Bacillus subtilis. S. aureus. Pengecatan Negatif. Pengecatan negatif menggunakan nigrosin atau tinta cina. Pengecatan ini termasuk pengecatan tidak langsung karena pengecatan dilakukan pada latar belakangnya agar gelap sehingga bakterinya yang tampak transparan dapat terlihat. Bakteri tampak transparan karena nigraosin tidak dapat melalui dinding sel bakteri. Nigrosin ini merupakan zat warna asam. Bakeri yang digunakan pada percobaan ini adalah Escherichia coli dan Bacillus subtilis. Setelah mengalami pegecatan dengan menggunakan nigrosin, latar belakangnya tampak gelap dan terlihat bakteri Escherichia coliadayang berbentuk bulat coccus dan batang pendek, sedangkan Bacillus sutilis yang berbentuk batang panjang dan batang pendek. Pengecatan Gram. Pengecatan ini merupakan pengecatan langsung karena dilakukan pengecatan langsung pada bakterinya. Morfologi Mikroba BIOLOGIPEDIAKompetensi mahasiswa dapat mengenali bentuk dan morfologi sel dan koloni mikroorganismea. Bakteria. 1 mengamati morfologi koloni bakteria. Yeastb. 1 mengamati morfologi koloni yeast pada agar cawanb. Kapangc. 1 mengamati morfologi koloni kapang pada agar cawanc. Bakteri. A. Mengamati Morfologi Koloni Bakteri. Kegiatan ini merupakan tindakan pertama kali jika ingin mempelajari suatu jenis bakteri lebih lanjut, khususnya untuk tujuan identifikasi. Setelah mendapatkan kultur murni maka biakan yang diinginkan ditumbuhkan ke berbagai bentuk media untuk dikenali ciri koloninya. Cara Kerja Tumbuhkan biakan pada media NA cawan dengan streak kuadran Tumbuhkan biakan pada media NA miring dengan pola inokulasi yang tegak lurus Tumbuhkan biakan pada media NA tegak dengan stabinoculation Tumbuhkan biakan pada media NBA. Pertumbuhan pada Cawan Petri. Ciri ciri yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut Ukuran pinpointpunctiform titikSmall kecilModerate sedangLarge besar Pigmentasi mikroorganisme kromogenik sering memproduksi pigmen intraseluler, beberapa jenis lain memproduksi pigmen ekstraseluler yang dapat terlarut dalam media Karakteristik optik diamati berdasarkan jumlah cahaya yang melewati koloni. Opaque tidak dapat ditembus cahaya, Translucent dapat ditembus cahaya sebagian, Transparant bening Bentuk Circular. Irregular. Spindle. Filamentous. Rhizoid Elevasi Flat. Raised. Convex. Umbonate Permukaan Halus mengkilap. Kasar. Berkerut. Kering seperti bubuk Margins Entire. Lobate. Undulate. Serrate. Felamentous. Curled A. 2. Pertumbuhan pada Agar Miring. Ciri ciri koloni diperoleh dengan menggoreskan jarum inokulum tegak dan lurus. Ciri koloni berdasarkan bentuk A. Pertumbuhan pada Agar Tegak. Cara penanaman adalah dengan menusukkan jarum inokulum needle ke dalam media agar tegak. Ciri ciri koloni berdasar bentuk Ciri koloni berdasar kebutuhan O2 A. Pertumbuhan pada Media Cair. Pola pertumbuhan berdasarkan kebutuhan O2. A. Mengamati Morfologi Bakteri. Sel bakteri dapat teramati dengan jelas jika digunakan mikroskop dengan perbesaran 1. Jika dibuat preparat ulas tanpa pewarnaan, sel bakteri sulit terlihat. Pewarnaan bertujuan untuk memperjelas sel bakteri dengan menempelkan zat warna ke permukaan sel bakteri. Zat warna dapat mengabsorbsi dan membiaskan cahaya, sehingga kontras sel bakteri dengan sekelilingnya ditingkatkan. Zat warna yang digunakan bersifat asam atau basa. Pada zat warna basa, bagian yang berperan dalam memberikan warna disebut kromofor dan mempunyai muatan positif. Sebaliknya pada zat warna asam bagian yang berperan memberikan zat warna memiliki muatan negatif. Zat warna basa lebih banyak digunakan karena muatan negatif banyak banyak ditemukan pada permukaan sel. Contoh zat warna asam antara lain Crystal Violet, Methylene. Blue, Safranin, Base Fuchsin, Malachite Green dll. Sedangkan zat warna basa antara lain Eosin, Congo Red dll. Pewarnaan Pewarnaan sederhana pewarnaan positif pewarnaan negatif Pewarnaan diferensial pewarnaan gram pewarnaan acid fast dll. License Key Avast Antivirus. Pewarnaan khusus pewarnaan endospora pewarnaan flagella dll. B. 1. Pewarnaan Sederhana Pewarnaan PositifSebelum dilakukan pewarnaan dibuat ulasan bakteri di atas object glass yang kemudian difiksasi. Jangan menggunakan suspensi bakteri yang terlalu padat, tapi jika suspensi bakteri terlalu encer, maka akan diperoleh kesulitan saat mencari bakteri dengan mikroskop. Fiksasi bertujuan untuk mematikan bakteri dan melekatkan sel bakteri pada object glass tanpa merusak struktur selnya. Cara Kerja Bersihkan object glass dengan kapas Jika perlu tulislah kode atau nama bakteri pada sudut object glass Bila menggunakan biakan cair maka pindahkan setetes biakan dengan pipet tetes atau dapat juga dipindahkan dengan jarum inokulum. Jangan lupa biakan dikocok terlebih dahulu. Jika digunakan biakan padat, maka biakan dipindahkan dengan jarum inokulum, satu ulasan saja kemudian diberi akuades dan disebarkan supaya sel merata. Keringkan ulasan tersebut sambil memfiksasinya dengan api bunsen lewatkan di atas api 2 3 kali Setelah benar benar kering dan tersebar selanjutnya ditetesi dengan pewarna dapat digunakan Methylen blue, Safranin, Crystal. Violet dan tunggu kurang lebih 3. Cuci dengan akuades kemudian keringkan dengan kertas tissue Periksa dengan mikroskop perbesaran 1. B. 2 Pewarnaan Negatif. Beberapa bakteri sulit diwarnai dengan zat warna basa. Tapi mudah dilihat dengan pewarnaan negatif. Zat warna tidak akan mewarnai sel melainkan mewarnai lingkungan sekitarnya, sehingga sel tampak transparan dengan latar belakang hitam. Prosedur Ambil dua object glass, teteskan nigrosin atau tinta cina di ujung kanan salah satu object glass Biakan diambil lalu diulaskan atau diteteskan dalam tetesan nigrosin tadi, lalu dicampurkan Tempelkan sisi object glass yang lain kemudian gesekkan ke samping kiri Biarkan preparat mengering di udara, jangan difiksasi atau dipanaskan di atas api. Setelah dilihat di mikroskop, maka akan tampak bentuk sel bakteri. Berikut merupakan berbagai bentuk sel bakteri. A. 3. Pewarnaan Gram. Adalah pewarnaan diferensial yang sangat berguna dan paling banyak digunakan dalam laboratorium mikrobiologi, karena merupakan tahapan penting dalam langkah awal identifikasi. Pewarnaan ini didasarkan pada tebal atau tipisnya lapisan peptidoglikan di dinding sel dan banyak sedikitnya lapisan lemak pada membran sel bakteri. Jenis bakteri berdasarkan pewarnaan gram dibagi menjadi dua yaitu gram positif dan gram negatif. Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang tebal dan membran sel selapis. Sedangkan baktri gram negatif mempunyai dinding sel tipis yang berada di antara dua lapis membran sel. Berikut merupakan tabel prosedur pewarnaan Gram Hal hal yang perlu diperhatikan dalam pewarnaan gram adalah sbb Fase yang paling kritis dari prosedur di atas adalah tahap dekolorisasi yang mengakibatkan CV iodine lepas dari sel. Pemberian ethanol jangan sampai berlebih yang akan menyebabkan overdecolorization sehingga sel gram positif tampak seperti gram negatif. Namun juga jangan sampai terlalu sedikit dalam penetesan etanol underdecolorization yang tidak akan melarutkan CV iodine secara sempurna sehingga sel gram negatif seperti gram positif. Preparasi pewarnaan gram terbaik adalah menggunakan kultur muda yang tidak lebih lama dari 2. Umur kultur akan berpengaruh pada kemampuan sel menyerap warna utama CV, khususnya pada gram positif. Mungkin akan menampakkan gram variabel yaitu satu jenis sel, sebagian berwarna ungu dan sebagian merah karena pengaruh umur. Walaupun ada beberapa species yang memang bersifat gram variabel seperti pada genus Acinetobacter dan Arthrobacter. B. 4. Pewarnaan Endospora. Anggota dari genus Clostridium, Desulfomaculatum dan Bacillus adalah bakteri yang memproduksi endospora dalam siklus hidupnya. Endospora merupakan bentuk dorman dari sel vegetatif, sehingga metabolismenya bersifat inaktif dan mampu bertahan dalam tekanan fisik dan kimia seperti panas, kering, dingin, radiasi dan bahan kimia. Tujuan dilakukannya pewarnaan endospora adalah membedakan endospora dengan sel vegetatif, sehingga pembedaannya tampak jelas. Endospora tetap dapat dilihat di bawah mikroskop meskipun tanpa pewarnaan dan tampak sebagai bulatan transparan dan sangat refraktil.